Jika Jatuh Pada Dua Fitnah Ini Maka Kamu Tak Selamat – Syaikh Abdurrazzaq Al-Badr #NasehatUlama
Pada tasyahud akhir, sebelum salam, kita disyariatkan membaca doa memohon perlindungan kepada Allah dari 4 perkara: neraka jahanam, azab kubur, fitnah hidup dan mati, dan fitnah dajjal. Pada akhir video, Anda bisa lihat doanya.
Oleh sebab inilah, sebagian ulama berpendapat, bahwa membaca doa ini merupakan salah satu kewajiban dalam salat. Anda mengucapkannya setelah membaca doa tasyahud akhir, sebelum salam, yaitu doa perlindungan dari empat perkara ini. Sebagian ulama berpendapat, bahwa ini adalah salah satu dari kewajiban dalam salat. Dan sebagian ulama yang lain berpendapat, bahwa ini sunah dalam salat, baik dalam salat wajib atau salat sunah. Dan dalam doa perlindungan ini dibarengkan dua bentuk fitnah, yang apabila seseorang terjatuh pada dua fitnah ini, niscaya dia tidak akan selamat! Subnallah! Keduanya adalah: fitnah kematian dan fitnah Dajjal. Fitnah yang terjadi ketika kematian, dia tertimpa fitnah, kemudian meninggal dunia. Semoga Allah melindungi kita, yang seperti ini tidak ada keselamatan baginya! Dan sama persis seperti itu adalah fitnah Dajjal, siapa yang terkena fitnahnya, niscaya dia tidak akan selamat. Barang siapa masuk dalam fitnah Dajjal, dia tidak akan selamat!
Oleh sebab inilah, dibarengkan dua fitnah ini, dan sebagaimana dikatakan oleh Ibnul Qayyim, bahwa keduanya adalah fitnah yang paling besar: fitnah kematian dan fitnah Dajjal.
Fitnah kematian dan fitnah Dajjal. Adapun fitnah kehidupan, perkaranya lebih longgar, seseorang kadang bisa bertaubat, bisa menyadari kesalahan, bisa kembali pada Allah. Betapa banyak orang terjatuh dalam fitnah, kemudian Allah beri dia hidayah, lalu bertaubat. Namun dua fitnah ini: fitnah kematian dan fitnah al-Masih ad-Dajjal, barang siapa terkena kedua fitnah tersebut, niscaya dia tidak akan selamat! Kita memohon kepada Allah kebaikan dan keselamatan.
***
Doa Mohon Perlindungan dari 4 Perkara
(Dibaca pada tasyahud akhir, setelah membaca doa tasyahud, dan sebelum salam)
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ القَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيحِ الدَّجَّالِ
ALLAAHUMMA INNII A-‘UUDZUBIKA MIN ‘ADZAABI JAHANNAM WA MIN ‘ADZAABIL QOBRI WA MIN FITNATIL MAHYAA WAL MAMAATI WA MIN SYARRI FITNATIL MASIIHID-DAJJAAL
Artinya:
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari azab neraka jahanam, azab kubur, dan dari fitnah kehidupan dan kematian, dan juga dari fitnah Dajjal.
(HR. Muslim)
***
===============================================================================
وَلِهَذَا ذَهَبَ جَمَاعَةٌ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ أَنَّ هَذَا مِنْ وَاجِبَاتِ الصَّلَاةِ
أَنْ تَقُولَ عَقِبَ التَّشَهُّدِ وَقَبْلَ أَنْ تُسَلِّمَ أَنْ تَتَعَوَّذَ مِنْ هَذِهِ الْأَرْبَعَةِ
بَعْضُ الْعُلَمَاءِ يَرَى أَنَّ هَذَا مِنْ وَاجِبَاتِ الصَّلَاةِ
وَبَعْضُهُمْ يَرَى أَنَّهُ مِنْ مُسْتَحَبَّاتِهَا
الصَّلَاةِ فَرْضِهَا وَنَفْلِهَا
وَقَرَنَ فِي هَذَا التَّعَوُّذِ بَيْنَ فِتْنَتَينِ
إِنْ تَوَرَّطَ أَوْ حَصَلَتِ الْمَرْءَ لَا مَنْجَاةَ لَهُ
سُبْحَانَ اللهِ فِتْنَةِ الْمَمَاتِ وَفِتْنَةِ الدَّجَّالِ
الْفِتْنَةُ الَّتِي تَكُونُ عِنْدَ الْمَمَاتِ يُفْتَنُ وَيَمُوتُ
وَالْعِيَاذُ بِاللهِ هَذَا لَا نَجَاةَ لَهُ
وَمِثْلُهَا تَمَامًا فِتْنَةُ الدَّجَّالِ مَنْ دَخَلَ فِي فِتْنَتِهِ لَا نَجَاةَ لَهُ
مَنْ دَخَلَ فِي فِتْنَتِهِ لَا نَجَاةَ لَهُ
وَلِهَذَا قُرِنَ بَيْنَ هَاتَيْنِ الْفِتْنَتَيْنِ وَهُمَا كَمَا يَقُولُ ابْنُ الْقَيِّمِ
أَكْبَرُ الْفِتَنِ فِتْنَةُ الْمَمَاتِ وَفِتْنَةُ الدَّجَّالِ
فِتْنَةُ الْمَمَاتِ وَفِتْنَةُ الدَّجَّالِ أَمَّا فِتْنَةُ الْمَحْيَا فِي الْأَمْرِ سَعَةٌ
قَدْ يَتُوبُ الْإِنْسَانُ قَدْ يُنِيبُ قَدْ يَرْجِعُ
كَمْ مِنْ إِنْسَانٍ يَدْخُلُ فِي شَيْءٍ مِنَ الْفِتَنِ وَيَهْدِيهِ اللهُ وَيَتُوبُ
لَكِنْ هَاتَانِ الْفِتْنَتَانِ فِتْنَةُ الْمَمَاتِ وَفِتْنَةُ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
مَنْ فُتِنَ فِي شَيْءٍ مِنْهُمَا لَا نَجَاةَ
نَسْأَلُ اللهَ الْعَافِيَةَ وَالسَّلَامَةَ